Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

2 Bentuk Self Love Pada Prioritas

Credit Photo: Freepik


Belakangan ini di media sosial maupun di perbincangan antar teman, cukup sering saya mendengar istilah Self Love. Sebenarnya sih sudah lama juga istilah Self Love hadir di masyarakat kita, mungkin ada sekitar 5 tahun lalu ? CMIIW, sebab saya sendiri mungkin baru mendengarnya sekitar 5 tahun lalu.

Self Love secara sederhana memiliki pengertian sebagai apresiasi kita terhadap diri sendiri dengan cara mencintai, merawat serta menerima diri ini apa adanya. Terkadang tanpa sadar kita jarang atau bahkan hampir tidak pernah melakukan self love pada diri sendiri. Kita disibukkan oleh seabrek kegiatan dengan dalih bertahan hidup, nyatanya jiwa dan raga kita babak belur karena belum dicintai sepenuhnya oleh diri sendiri.

Apa sebab banyak orang menggaungkan istilah Self Love tersebut? Pasti bukan tanpa alasan donk. Belakangan ini isue tentang kesehatan mental bisa dibilang cukup banyak. Tekanan hidup baik itu dari keluarga, lingkungan bahkan dunia kerja menjadikan kita burn out sehingga menyebabkan stress dan berujung depresi.

Tentu saja kita tidak ingin mengalami depresi berkepanjangan. Iya kalau ada solusi dengan pergi ke psikiater misalnya. Jika stress atau depresi yang kita alami justru berujung pada jalan pintas untuk mengakhiri hidup bagaimana? Duh, engga banget kan!

Baru-baru ini saya membaca berita di E100 yaitu portal beritanya Jawa Timur dimana ada seorang pria nekat bunuh diri di masjid. Kita tidak pernah tahu kesulitan hidup apa yang dialami oleh pria itu, namun bunuh diri bukan solusi untuk menyelesaikan kesulitan hidup.

Self love sangat diperlukan oleh individu saat ini demi menjaga mental tetap sehat sehingga dapat meminimalkan stress bahkan depresi.

Gaya hidup yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar bisa menjadi faktor dirinya menerapkan self love. Namun jangan sampai self love dijadikan dalih untuk merawat diri namun ujung-ujungnya justru menimbulkan sifat konsumtif pada seseorang.

Self love jika diartikan maka mencintai diri sendiri namun hal itu bukan bentuk keegoisan manusia kok. Kita juga berhak bahagia. Misalnya saja seorang ibu biasa mendahulukan kepentingan anak-anaknya. Namun ada kalanya ibu juga butuh waktu menyendiri demi menghilangkan rasa penat karena kewajibannya mengurus dan mengasuh anak. Dengan ibu menggunakan waktu untuk me time seperti jalan-jalan sendiri maka bukan berarti ibu tak sayang anak kok.

Ada beberapa bentuk self love dalam kaitannya dengan prioritas kita sebagai manusia yang butuh untuk mencintai diri sendiri, yaitu:

1. Mengejar Cita-Cita

Jika kamu punya cita-cita namun tak pernah tercapai karena harus mendahulukan kepentingan orang lain seperti keluarga misalnya, maka coba renungkan kembali apakah langkahmu sudah tepat.

Saya baru saja menamatkan drama Korea berjudul Our Unwritten Seoul yang banyak mengandung pesan moral. Kalau dituliskan mungkin bisa sampai puluhan ribu kata, karena saya ingin mengulas seluruh karakter dari drakor tersebut.

Jadi dari drakor Our Unwritten Seoul terlihat sosok Yu Mi-ji yang punya keterikatan dengan rumah serta kampung halaman karena dirinya merasa harus bertanggug jawab terhadap ibu dan neneknya. Mi-ji menganggap dirinya tidak bisa meraih impian, salah satunya karena harus menemani ibu yang sendirian di rumah dan merawat nenek yang terbaring sakit di rumah sakit.

Namun ternyata seiring berjalannya waktu ibunya menyadari bahwa Mi-ji juga harus mengejar cita-citanya. Hingga akhirnya Mi-ji pun pergi ke Seoul untuk berkuliah dimana merupakan impiannya yang lama tertunda karena sempat sakit dan juga merasa ada kewajiban moral terhadap keluarga.

Terkadang kita banyak sekali pertimbangan manakala ingin melakukan apa yang menjadi impian kita, sementara ketika mewujudkan impian orang lain (misalnya saudara) tak pernah berpikir dua kali. Coba sekarang pemikiran itu dibalik, dimana kita sebisa mungkin mewujudkan impian kita sebagai bentuk self love.

2. Menggunakan Penghasilannya Untuk Kebutuhan Diri Sendiri

Saya pernah punya teman dimana dia adalah generasi sandwich. Setiap bulan, bisa dibilang sebagian besar gaji yang diterima digunakan untuk membantu orang tua dan adik-adiknya. Mungkin apa yang dilakukan oleh teman saya itu termasuk perbuatan mulia karena tidak semua anak bisa berbakti secara totalitas.

Namun teman saya pernah di satu waktu, dia merasa sia-sia sudah bekerja selama ini karena tidak bisa menikmati jerih payahnya. Jika kamu termasuk salah satu individu yang seperti teman saya, maka coba mulai menyisihkan penghasilkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Atau jika kamu sudah tak sanggup lagi, sudah saatnya berterus terang kepada keluarga bahkan kamu ingin memutus mata rantai sebagai generasi sandwich. Mungkin terdengar jahat, namun biarkan orang lain yang terbiasa menerima bantuanmu untuk mandiri secara finansial tanpa sokongan darimu.

Nah, masih di drama yang sama yaitu Our Unwritten Seoul dimana saya melihat sosok Yu Mi-rae yaitu kembarannya Mi-ji merupakan anak yang menjadi generasi sandwich dalam keluarga. Mi-rae bekerja di perusahaan ternama di Seoul dan tiap bulan sebagian besar gajinya dia kirim ke ibunya untuk biaya pengobatan nenek.

Mi-rae merasa dirinya seolah diperlakukan tidak adil karena hanya dia yang dituntut mencari nafkah sementara Mi-ji hanya bekerja serabutan saja di kampung halamannya. 

Jadi tidak semua self love itu egois kok. Kamu bisa menerapkan self love pada dirimu agar lebih bahagia dala hidup ini.


Posting Komentar untuk "2 Bentuk Self Love Pada Prioritas"