3 Cara Sederhana Mencintai Diri Sendiri

 

Dalam hidup ini setidaknya kita harus seimbang memperlakukan diri sendiri dan orang lain. Jangan terlalu mencintai orang lain melebihi cinta pada diri sendiri. Begitu pula sebaliknya. Mencintai diri sendiri itu bukan suatu hal yang egois. Kita butuh cinta dari diri sendiri, bahkan dengan cara sederhana sekalipun. Ada sebagian orang yang merasa lebay dengan kalimat mencintai diri sendiri. Seolah menganggap kita yang butuh mencintai diri sendiri itu adalah orang yang egois. Padahal tidaklah demikian.

Dalam ilmu Psikologi saat ini, mencintai diri sendiri atau yang sering disebut dengan Self Love sedang gencar-gencarnya disosialisasikan. Tentu saja untuk mengurangi rasa stress pada sebagian masyarakat yang mengalaminya. Baiklah, saya ingin bercerita sedikit ya mengenai konsep mencintai diri sendiri bagi saya.

Sudah dari usia 25 tahun saya bekerja dan mungkin waktu saya habis selain di kantor ya di rumah. Saya menikmati hari-hari yang dilalui. Sesekali mengeluh itu wajarlah. Mengeluh capek dan mengantuk. Mungkin karena porsi tidur saya sedikit.

Kemudian saya merasa ada yang aneh pada diri saya. Terkadang ingin marah tanpa alasan, walau sedang tidak menstruasi. Biasanya kan perempuan itu kalau mendekati hari menstruasinya akan naik turun moodnya dan reaksi yang sering terjadi adalah marah tanpa sebab.

Namun kali ini saya merasa ada yang janggal dengan rasa marah saya. Setelah bertahun-tahun, ketika zaman makin maju dan teknologi berkembang pesat, sehingga informasi mudah didapat, akhirnya saya paham apa yang menjadi masalah saat itu. Mungkin saya kurang mencintai diri sendiri.

Saya tidak membiarkan diri saya menikmati apa saja yang menjadi kesukaan. Jika menikmati pun, porsinya sangat kecil sekali. Akhirnya setelah membaca literasi dari beberapa akun Psikologi di Instagram, saya menemukan bagaimana cara mencintai diri sendiri dengan sederhana.

Konsep Mencintai Diri Sendiri Tanpa Biaya Mahal

Ada orang yang membenarkan cara mencintai diri sendiri dengan melakukan hal yang kurang tepat. Contoh, menghamburkan uang untuk shopping barang-barang mahal. Kalau ditanya alasannya, dia akan menjawab "karena aku butuh untuk menyenangkan diri sendiri, daripada stress".

Sebenarnya apa yang dilakukannya tidak salah, namun caranya yang kurang tepat. Apalah arti menyenangkan diri sendiri jika setelah itu dia akan pusing dengan tagihan kartu kredit yang membengkan akibat berbelanja berlebihan. Tentu ada cara bijak lainnya yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk mencintai diri sendiri.

Bagi saya pribadi, mencintai diri sendiri tidak perlu mahal. Berikut cara sederhana saya mencintai diri sendiri:

1. Menonton Drama Korea

Jadi saya mulai tergila-gila dengan Drakor sejak tahun 2014 sebenarnya. Kala itu masih menonton melalui kaset DVD yang dibeli di mall CITO seharga lima ribu rupiah per kepingnya. Dulu tahun 2014 menonton drama Korea itu mahal harganya. Bayangkan, kita harus beli kaset DVD plus DVD playernya. Mungkin modal awal beli DVD Player saja 300.000 rupiah, belum lagi beli kaset DVDnya.

Saya pernah nonton marathon sampai jam 00.00 dini hari sembari menunggu suami pulang kerja. Saya ingat banget waktu itu menonton drama Korea Playfull Kiss yang dibintangin Kim Hyun Joong dan Jung So Min. 

Kalau sekarang sepertinya saya tidak butuh DVD player beserta kasetnya lagi. Sudah ada aplikasi menonton streaming seperti IQIYI, Netflix, VIU, Video dan masih banyak lagi. Kita hanya butuh menyisihkan anggaran berlangganan setiap bulannya saja. Saya pun mengakui uang jajan habis hanya demi berlangganan aplikasi tersebut.

Bagi saya tertawa dengan tingkah lucu para pemain Drakor membuat saya terhibur sehingga bisa melepas penat sementara waktu. Itulah healing terbaik saat di rumah saja. Tidak menghabiskan banyak uang namun tetap bisa tertawa.

2. Tidur

Terkadang tidur menjadi obat mujarab ketika kita lelah teramat sangat. Jangan anggap saya malas ketika tidur berjam-jam, bahkan di luar batas kewajaran. Hal ini dikarenakan dengan tidur saya bisa melupakan masalah sejenak. Walau ketika bangun tidur pun kembali memikirkan masalah yang sama.

Saya termasuk tipe orang yang cenderung overthinking. Segala sesuatu saya pikir terlalu mendalam dan cenderung menguras energi. Entah dulu saya dianggap lebay, namun sekarang ternyata banyak orang yang sama seperti saya.

3. Scroll Media Sosial

Kegiatan ini memang terkesan receh namun begitu berarti bagi saya. Bisa berjam-jam saya scroll media sosial hanya demi menyimak berbagai konten tak jelas. Dulu sebelum ada TikTok, saya senang dan sering scroll Instagram. Namun semenjak ada TikTok, saya berganti scroll TikTok karena isinya kebanyak aktor Drakor kesukaan, hahaha.

Hal recek bagi seseorang terkadang penting bagi orang lain. Jadi jangan remehkan ketika ada orang yang melakukan hal receh namun bisa membahagiakan hidupnya.