Jangan Iri Dengan Keberhasilan Orang, Lihatlah Mereka Berproses

 

Pernah tidak kamu merasa iri dengan keberhasilan orang lain? Tetangga beli mobil atau spring bed baru, lalu kamu jadi kepanasan sendiri. Keesokan harinya kamu pun berniat membeli barang yang sama dengan yang tetanggamu beli.

Kalau hal itu terjadi padamu, maka hentikan sekarang juga kebiasaan seperti itu. Hal ini dikarenakan kebiasaan iri dengan orang lain bisa merusak kesehatan mentalmu.

Coba kamu sadari kalau kita sekarang hidup di era serba transparan. Perilaku public figure saja saat ini dengan mudahnya dipantau oleh para netizen. Gerak cepat kamera smartphone akan selalu sigap mengintai siapa saja. 

Bahkan kalau bisa setiap moment dalam hidup kalian diviralkan. Tujuannya apa? Tentu saja agar banyak masyarakat mengetahui suatu peristiwa. Jika peristiwa itu merupakan tindak kejahatan yang harus diketahui agar setiap orang waspada, maka sangat terpuji. Namun jika memviralkan sesuatu hanya untuk membuka aib, maka yang ada hanyalah dosa dan tak sepantasnya.

Melihat keberhasilan orang lain, seringkali membuat kita iri. Biasanya faktor penyebab iri atas keberhasilan orang lain adalah:

1. Diri sendiri tidak memiliki motivasi yang kuat.
2. Melihat orang sukses tanpa tahu awal mula hidup mereka.
3. Rasa insecure

Misalnya saja ketika saya melihat ada blogger yang sukses dengan pencapaiannya. Mungkin sekilas saya lihat betapa enak kehidupan blogger tersebut. Memiliki penghasilan yang berlebih, selalu memenangkan lomba, didapuk menjadi pembicara beberapa talkhow serta kemudahan lainnya.

Namun apakah saya pernah melihat ada yang harus dikorbankan oleh sang blogger sukses itu demi karir yang menanjak. Misalnya saja jam tidur sang blogger yang hanya 2 sampai 3 jam sehari, waktu bersama keluarga yang terbengkalai serta pengorbanan lainnya yang tidak kita ketahui.

Hilangkan Rasa Iri Dengan Keberhasilan Orang Lain

Dulu saya merasa minder dengan kesuksesan teman-teman kuliah yang sudah menjadi pegawai negeri sipil. Ya tidak semua sih menjadi PNS, ada juga yang menjadi pegawai swasta namun karirnya cemerlang. Semakin usia bertambah, saya makin sadar kalau jalan hidup manusia itu tidak sama. Saya sih tidak iri namun bertanya pada diri sendiri apa kurangnya diri ini sampai susah sekali meraih sukses. 

Tapi ternyata makin dicari jawabannya makin sulit kita temukan. Dua tahun lalu saya mendapat kabar kalau teman kuliah saya yang dulunya hidup bahagia, menikah di usia muda dan mendapat suami seorang manager dan memiliki 3 orang anak, akhirnya harus bercerai dari suaminya. Padahal setahu saya, teman kuliah ini dulunya cantik sekali dan berkarir di Jakarta di salah satu bank ternama. Siapa sangka akhirnya dia berpisah dari suami dan sepengetahuan saya dia kembali ke kota kelahirannya serta membuka bisnis kue. 

Dsri sini saya menyadari bahwa jalan hidup tak pernah ada yang tahu. Jika melihat orang lain sukses, maka jadikan cambuk bagi Anda agar bisa sesukses mereka. Berdoa yang banyak kepada Tuhan agar diberi kesuksesan serupa. Tapi jika kesuksesan itu lama menghampiri Anda, jangan buru-buru menghakimi Tuhan. Siapa tahu jika Anda sukses maka akan menjadi sombong. 

Ingat, iri dengan kesuksesan orang lain itu bisa mengakibatkan:

1. Tidur tidak tenang
2. Hati menjadi gelisah dan bisa terkena penyakit hati
3. Selalu berprasangka buruk. 
4. Menyalahkan diri sendiri dan bahkan Tuhan

Saya justru senang jika ada teman yang sukses dan meraih penghargaan dengan prestasi yang diterimanya. Berharap suatu saat saya akan mengikuti jejak positif dari teman itu. 

Jadilah manusia yang selalu bersih hatinya. Jangan campuran hatimu dengan rasa iri, serta dengki. Selain tak baik bagi kesehatan mentalmu, juga hidup jadi tak tenang.