Aktivitas Tanpa Batas Melakukan Digital Marketing Bersama IndiHome

 

Sejak pandemi terjadi pada bulan Maret 2020 maka secara otomatis saya sebagai marketing di kantor tidak bisa leluasa melakukan prospek kepada para calon client.

Saya masih ingat betul ketika pandemi mulai terdengar walau masih samar-samar di Surabaya. Semua orang sepertinya sudah bersiap dengan segala kemungkinan. Supermarket dipenuhi banyak orang yang ingin memenuhi dapur mereka dengan persediaan pangan. 

Saya yang tidak terbiasa menyetok bahan pangan dalam jumlah besar di rumah tidak ikut-ikutan dalam aksi tersebut. Pada bulan Mei 2020 pemerintah melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat aktivitas saya sebagai marketing sedikit terhambat.

Terus terang saya termasuk individu yang cukup berani beraktivitas di luar ruangan meski pandemi santer diperbincangkan. Saya masih berani keluar kantor melakukan tugas sebagai seorang marketing agar target omset terpenuhi. Hal ini disebabkan selama pandemi sebagian besar client memutuskan untuk tidak meneruskan penggunaan jasa pembasmi hama di kantor tempat saya bekerja. Penyebabnya selain takut terpapar virus, para client pun terdampak secara finansial selama pandemi ini. Tentu saja saya harus memutar otak bagaimana omset terus mengalir.

Ketika pandemi terjadi pun secara otomatis saya lebih banyak berada di dalam kantor. Walau saya mengucap syukur bahwa pimpinan tidak memberlakukan kebijakan pengurangan karyawan namun tetap saja saya merasa was-was.

Mengapa sebagai seorang karyawan saya merasa khawatir dalam melakukan kegiatan marketing ketika pandemi terjadi, berikut alasannya:

1. Khawatir jika diri saya pribadi terpapar oleh virus Covid-19
2. Merasa kegiatan marketing yang saya lakukan kurang efektif di tengah  pemberlakuan PSBB.
3. Tidak dapat melakukan propek ke beberapa area yang termasuk zona merah dalam penyebaran virus.

Dikarenakan keterbatasan dalam melakukan bepergian untuk tujuan prospek pelanggan maka saya pun mau tidak mau harus menahan keinginan tersebut. Berada di dalam kantor merupakan hal yang paling aman ketika itu.  Walau tentu saja konsekuensinya saya kehilangan pendapatan berupa komisi marketing yang biasa diterima. 

Mayoritas waktu saya habis di dalam ruangan namun tentu tidak mematahkan harapan untuh mencari pelanggan baru. Dengan fasilitas kantor berupa jaringan internet yang selalu lancar maka saya pun memutar otak agar bisa melakukan tugas sebagai marketing.

Untungnya kantor berlangganan IndiHome sudah hampir 13 tahun sehingga segala pekerjaan yang membutuhkan koneksi internet bisa terselesaikan dengan baik. Aktivitas tanpa batas yang harus saya lakukan sebagai seorang marketing pun tetap bisa berjalan walau ruang gerak terbatas dikarenakan pandemi.

Sebagai internetnya Indonesia, ada beberapa faktor yang memantapkan pimpinan hingga akhirnya memutuskan berlangganan IndiHome guna mendukung jalannya aktivitas kerja di kantor, antara lain:

1. Bisa sekaligus tersambung dengan layanan telepon kantor. Sebuah perusahaan akan lebih memiliki nilai lebih manakala tersambung dengan nomor telepon yang valid. Tentu saja kantor saya sebagai perusahaan jasa pest control memiliki nomor telepon dimana dapat dihubungi oleh semua masyarakat yang memiliki permasalahan dengan hama.
2. Layanan Customer Service yang selalu siaga selama 24 jam. Hal ini dikarenakan jika kantor sedang ada project tertentu, kami yang berada di divisi marketing bisa lembur sampai malam untuk menyelesaikan deadline pekerjaan. Tentu saja deadline pekerjaan ada hubungannya dengan penggunaan internet di kantor untuk mengirim laporan pekerjaan.
3. Koneksi internet yang selalu stabil. Memang saya akui selama berlangganan IndiHome hampir tidak pernah ada gangguan yang fatal yang menghambat pekerjaan. Kalaupun terjadi kendala biasanya tidak memakan waktu lama maka koneksi internet akan kembali normal. Apalagi teknisi IndiHome selalu sigap melakukan pengecekan ke lokasi pelanggan yang terdampak gangguan.

Aktivitas Tanpa Batas Melakukan Digital Marketing di Masa Pandemi

Walau familiar dengan yang namanya internet, namun lapangan adalah dunia saya dalam mencari client prospektif yang membutuhkan jasa pengendalian hama. Tidak dipungkiri pandemi mengubah teknik marketing saya yang tadinya door to door menjadi digital marketing.

Tantangan baru bagi saya karena harus mempersiapkan beberapa perangkat yang mungkin belum terbiasa dengan itu semua. Beberapa perangkat dalam melakukan digital marketing yang harus saya kuasai misalnya:

• Mengembangkan media sosial perusahaan

Kantor saya sudah memiliki website dan media sosial sudah lama sebenarnya namun lama tidak diaktifkan mengingat tenaga yang terbatas. Ketika pandemi terjadi maka kesempatan emas untuk menghidupkan kembali media sosial kami dan mengedukasi netizen mengenai bahaya hama di lingkungan tempat tinggal masyarakat.

• Melakukan promosi di website maupun media sosial mengenai jasa pest control

Mungkin tidak semua orang paham apa itu jasa pest control. Jasa pest control biasanya dibutuhkan di beberapa perusahaan sebagai salah satu prasyarat karena misalnya berhubungan dengan sanitasi, produksi makanan dan lain sebagainya yang mengharuskan untuk jauh dari hama.

Namun bukan berarti masyarakat yang tinggal di pemukiman tidak membutuhkan jasa pest control. Di sinilah kemampuan saya diuji ketika harus membuat konten iklan di media sosial yang mengena di masyarakat. Mengedukasi ke masyarakat mengenai bahaya dari hama pemukiman serta menyelipkan ajakan untuk menggunakan jasa pest control.

• Melakukan presentasi dan seminar online dengan client dan juga asosiasi.

Pandemi mengajarkan saya mengenal teknologi lebih jauh. Adanya meeting online melalui platform Zoom maupun Google Meet tentu saja membuat saya harus beradaptasi. Selama hampir dua tahun pandemi terjadi maka selama itu pula saya sudah terbiasa hadir di beberapa seminar online. Bahkan beberapa client menginginkan saya melakukan presentasi online terkait penawaran pengendalian hama yang kami tawarkan.

Untungnya internet cepat dengan menggunakan IndiHome selalu berhasil membuat beberapa presentasi online yang saya bawakan sukses. Walau mungkin beberapa client mempertimbangkan kembali untuk bekerja sama dengan kami namun setidaknya kami sudah berusaha ikhtiar selama pandemi ini dalam memberikan sumbangan omset pada perusahaan. Tentu saja dengan bantuan IndiHome sebagai penyedia jaringan internet di kantor.

Penutup

Aktivitas tanpa batas setiap orang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Pekerjaan saya seorang marketing tentu memerlukan koneksi internet cepat dan stabil untuk tetap terhubung dengan para client. Hal ini dikarenakan selama pandemi saya harus mengembangkan digital marketing untuk menunjang promosi jasa pengendalian hama di kantor.

IndiHome sebagai penyedia jaringan internet sudah bertahun-tahun ada dan melayani kami masyarakat Indonesia untuk mengakses internet. Tanpa IndiHome mungkin pekerjaan saya sebagai marketing akan banyak mengalami hambatan dan calon pelanggan tidak dapat teredukasi dengan baik mengenai bahaya hama di pemukiman.