Review Drama Korea Hyper Knife, Love Hate Relationship Antara Mahasiswi dan Dosen
Ada gak sih mahasiswa yang terobsesi dengan dosennya? Bukan obsesi perihal cinta ya gaes, namun justru terobsesi perhal ilmu sang dosen yang dianggap sangat luar bias karena kecerdasarannya. Nah, kalau mau tahu tentang obsesi mahasiswa kepada dosennya, kalian bisa nonton di drama Korea Hyper Knife yang tayang di saluran Disney+ Hotstar sebanyak 8 episode.
Drama Korea bergenre Hyper Knife dimana tidak ada romansa sama sekali. Namun justru drama ini menyajika keseruan kisah antara dosen dan mantan mahasiswinya dimana ada suatu kejadian dosen tersebut menderita sakit cukup parah dan hanya bisa dioperasi oleh mahasiswinya itu.
Sebelum membahas drakor ini, berikut saya uraikan siapa saja yang membintangi drama Korea Hyper Knife:
Sol Kyung-gu sebagai dokter Choi Deok-hee
Park Eun-bin sebagai Jung Se-ok
Yoon Chan-young sebagai Seo young-ju (asisten Se-ok)
Park Byung-eun sebagai dokter Han Hyun-ho
Yoo Seung-mok sebagai detektif Yang Dong-yeong
Jung Se-ok adalah seorang perempuan miskin yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Meskipun miskin, Jung Se-ok bisa diterima di fakultas kedokteran dan memang ketika kuliah, dia sangat berprestasi. Hingga akhirnya Se-ok lulus dan menjadi dokter residen di bawah bimbingan dokter Choi Deok-hee, seorang ahli bedah saraf yang tak diragukan lagi kapasitasnya sebagai dokter bedah.
Hingga terjadilah suatu insiden dimana Jung Se-ok harus kehilangan lisensinya sebagai dokter bedah dan itu semua karena perbuatan mentornya, Choi Deok-hee.
Banyak netizen yang mengatakan jika drama Korea ini bercerita tentang persaingan antara mentor dan mantan mahasiswanya. Sebenarnya jika dikatakan antara Jung Se-ok dan Choi Deok-hee terjadi persaingan sengit juga tidak tepat adanya. Se-ok sangat menghormati mentornya itu karena memang terkenal cerdas dan selalu berhasil mengoperasi para pasien.
Namun ada suatu peristiwa dimana Jung Se-ok terlalu gegabah dan ikut campur dalam masalah personal Cho Deok-hee. Suatu ketika Choi Deok-hee kedatangan teman lama yang punya penyakit serius dan harus dioperasi. Sebenarnya teman itu bukanlah teman lama, melainkan musuh yang ingin disingkirkan oleh Deok-hee.
Deok-hee ingin membunuh temannya itu di meja operasi sehingga menugaskan dokter residen lain untuk mengoperasi. Sebab Choi Deok-hee tahu pasti, jika musuhnya dioperasi oleh Jung Se-ok maka pasien akan selamat 100%.
Dari sinilah konflik dimulai, dimana setelah Deok-hee tahu Se-ok yang mengoperasi akhirnya dia memberhentikan Se-ok sebagai dokter residen di rumah sakit sehingga otomatis lisensinya dicabut.
Selepas lisensi dokternya dicabut, otomatis donk Se-ok ga bisa bekerja di rumah sakit manapun juga. Namun keahliannya dalam mengoperasi pasien tidak sia-sia begitu saja. Se-ok ternta menjadi dokter bedah ilegal dan dia banyak sekali menerima tawaran mengoperasi pasien-pasien yang bermasalah dengan hukum, misalnya saja ketua gangster.
Bahkan ada ketua gangster yang sangat berterima kasih karena dirinya sudah disembuhkan oleh Jung Se-ok dalam sebuah operasi bedah kepala. Dalam menjalankan operasi ilegalnya, Se-ok tidak sendirian. Dia bekerja sama dengan dokter anastesi yang bernama Han Hyun-ho dan asisten kesayangan yang bernama Seo Young-ju.
Sama seperti Jung Se-ok, dokter Han Hyun-ho juga tidak bisa praktik lagi karena diberhentikan dari rumah sakit. Di sini saya tidak tahu pasti alasan dia keluar atau mengundurkan diri ya. Sementara Seo Young-ju dulunya adalah pasien kanker otak dokter Se-ok dan dokter Hyun-ho dan dia selamat karena dioperasi keduanya.
Suatu ketika, mentor Se-ok yaitu dokter Choi Deok-hee datang kepadanya untuk mengutarakan niat ingin dioperasi oleh mantan mahasiswanya itu. Tentu saja Se-ok menolak mentah-mentah. Kebayang masih sakit hati banget Jung Se-ok dengan perlakuan semena-mena mentornya itu, sampai menyebabkan lisensi dokter Se-ok dicabut.
Selain punya kemampuan menyembuhkan, ternyata Jung Se-ok bisa dibilang psikopat dan suka membunuh orang. Terbukti dia sudah membunuh 2 orang dalam drama tersebut. Pertama adalah seorang perawat yang membantu operasi ilegalnya. Perawat tersebut awalnya ingin memeras Se-ok namun tak jadi, ya tentu saja tidak jadi karena keburu dibunuh Se-ok.
Sementara korban pembunuhan Se-ok kedua adalah seorang mantan narapidana yang tinggal di kota yang sama dengannya. Mantan narapidana itu tinggal bersama kakak perempuannya dimana punya kedai makanan yang sudah jadi langgana Se-ok makan sehari-hari.
Nah, si mantan narapidana ini suka memukuli kakak iparnya. Se-ok yang melihat perilaku mantan narapidana itu tak tinggal diam. Mantan narapidana yang naksir Se-ok itu mengajak dokter bedah saraf itu jalan-jalan. Se-ok yang punya niat terselubung mengiyakan ajakan laki-laki itu.
Sesampainya di tengah perjalanan, Jung Se-ok langsun menghabisi nyawa mantan narapidana itu, dengan harapan kakak perempuannya bisa terbebas dari adik laki-laki laknat itu. Bener-bener psikopat ye, Jung Se-ok!
Uniknya lagi, ternyata sang asisten yaitu Seo Young-ju sangat tahu jika bosnya itu psikopat dan suka membunuh orang. Young-ju juga yang membersihkan sisa-sisa kejahatan Se-ok! Ya ampuuun... bener-bener ya asisten yang setia sampai mati.
Konflik mulai datang manakala dokter Choi Deok-hee selalu berusaha memaksa Se-ok agar mau mengoperasi dirinya. Saya tidak akan spoiler ending drama Korea ini meskipun sudah tamat lama ya gaes.
Penutup
Apabila kamu tidak suka drama Korea yang menye-menye penuh dengan romansa, maka genre thriller medis adalah solusinya. Banyak sekali drama Korea yang bergenre thriller, medis bahkan gabungan keduanya dimana tidak ada romansanya sama sekali.
Akting Sol Kyung-gu dan Park Eun-bin menurut saya sangat cocok disandingkan di drama Hyper Knife ini. Terus terang saya baru tahu ada aktor sebadas Sol Kyung-gu semenjak nonton Hyper Knife. Ternyata drama dan juga film dia banyak sekali.
Buruan tonton Hyper Knife, lalu kamu bisa lanjutkan nonton Karma dan juga Hunter with a Scalpel deh agar keseruan nontonmu jadi makin asyik.
Posting Komentar untuk "Review Drama Korea Hyper Knife, Love Hate Relationship Antara Mahasiswi dan Dosen"