Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terlalu Sering Update Status di Media Sosial: Perlukah?

 

Sering update status di media sosial? Wajarlah kalau kalian punya akun di media sosial. Saya pun pernah melakukannya. Apalagi ketika awal-awal media sosial ada di dunia. Misalnya saja Facebook yang lahir di tahun 2008. Tahun 2008 sedang kehujanan saja saya masih sempat menulis di Facebook. Padahal itu saya sedang berbasah-basahan kehujanan lho.

Sebenarnya wajar saja kita gunakan media sosial untuk menyampaikan informasi serta keluh kesah yang sedang dialami. Sebenarnya media sosial bisa digunakan untuk hel-hel berikut:
  1. Menginformasikan berita kematian, kelahiran maupun pernikahan.
  2. Memberi informasi yang edukatif dimana dapat diikuti oleh seluruh orang yang menjadi teman di media sosial kita.
  3. Hanya menulis status tanpa alasan
  4. Mencurahkan isi hati ketika sedih, jengkel maupun bahagia.
  5. Sebagai sarana bekerja, misal Anda seorang influencer yang harus mengupload produk untuk ditampilkan di dalam media sosial
Media sosial sendiri merupakan sarana di dunia maya yang dapat kita miliki jika mendaftar sebagai pemilik akun. Media sosial merupakan sarana berbagi mengenai keseharian kita, aktivitas serta pekerjaan jika memang menginginkan. Kalau saya pribadi tidak suka mengumbar aktivitas pribadi yang terlalu privat seperti lokasi rumah atau alamat kantor. 

Saat ini media sosial banyak sekali. Misalnya TikTok, Facebook, Twitter maupun Instgram. Bahkan semuanya bisa kita miliki dalam satu gadget. Saya pun memiliki keempat media sosial itu karena saya peruntukkan sebagai profesi blogger.

Saat ini kalau kita mau rajin scroll media sosial, akan ada banyak orang atau netizen dengan mudahnya curhat di media sosial. Entah itu masalah pribadi bahkan sampai aib yang sebenarnya harus ditutup sedemikian rupa. Saya paling sebel kalau ada teman yang sudah mulai menulis status menyindir orang lain, entah siapa orang yang dituju. Walau saya tidak kenal dengan orang yang disindir, tapi entah kenapa saya jadi sebel dengan teman saya yang menulis status sekaligus kasihan dengan seseorang yang disindir itu. 

Beberapa dampak apabila kita sering update status di media sosial, antara lain:

1. Tidak Punya Ruang Privasi

Saya pribadi lebih memilih tidak menulis status berlebihan di media sosial. Nanti yang ada semua orang akan tahu masalah pribadi saya. Lalu di ana letak privasi kehidupan saya? Bisa-bisa semua teman di media sosial akan tahu jam berapa saya berangkat atau pulang kerja. Hal ini juga memberi peluang orang untuk berniat jahat pada saya. 

Semua hal diceritakan ke media sosial itu kurang baik pada dasarnya. Saya baru saja menonton akun Podcast seseorang yang mengundang Siti Badriah dan suaminya. Betapa miris ya saya ketika pemikin akun Podcast itu menanyakan alat sex apa yang menjadi favorit Siti Badriah dan suami. Bukankah itu adalah masalah privasi yang harus ditutup rapat-rapat! 

2. Mudah Menyinggung Perasaan Orang Lain 

Jangan menganggap kami yang tersinggung dengan status media sosial Anda sebagai pribadi yang lebay. Terkadang kita sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja sehingga tidak bisa menyaring semua perkataan atau status orang lain. 

Hanya gara-gara status di media sosial, bisa saja kedua orang bersaudara akan terputus hubungan persaudaraannya. Bukankah ini buruk endingnya. Jangan merasa paling benar di dunia ini dengan menulis status ghibah di media sosial. Jika ada orang berutang kepada Anda, jangan tagih dengan menyindir di media sosial, tapi tagihlah langsung agar dia tak menderita di akhirat kelak. 

3. Menambah Dosa Diri Sendiri

Apapun itu, mengunggah status di media sosial yang kurang pantas, dapat menambah dosa pada diri sendiri. Walaupun kita sudah meminta ampun kepada Allah Swt, namun jika kita mengulang kembali perbuatan ghibah kita di media sosial, apa tidak menambah dosa kita. 

Tuhan memang Maha Baik, namun sebaiknya kita tidak melakukan hal yang tidak disukai Tuhan. Janganlah memancing di air keruh dengan status Anda di media sosial. Meskipun mungkin tidak ditujukan untuk teman-teman di media sosial, namun bisa saja ada yang tersinggung dengan status yang Anda tulis. 

Posting Komentar untuk "Terlalu Sering Update Status di Media Sosial: Perlukah?"