Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup Rumah Tangga dan Lika Likunya

 

Berumah tangga atau menikah mungkin dambaan semua orang tak terkecuali saya. Dengan menikah maka ada tempat untuk mencurahkan kasih sayang kepada pasangan sahnya masing-masing. Apalagi negara kita merupakan negara yang menganut budaya timur dimana pernikahan menjadi hal penting dalam hidup. Tidak hanya demi melanjutkan keturunan, menikah artinya kita siap bertanggung jawab terhadap pasangan masing-masing, berlaku untuk laki-laki maupun perempuan.

Namun hidup rumah tangga juga tak selamanya mulus seperti jalan tol. Akan ada banyak hambatan ke depannya selama menjalani kehidupan suami istri. Tentu saja saya tidak menakut-nakuti Anda yang belum menikah lho. Pada kenyataannya memang seperti itu. 

Sama halnya ketika kita mulai sekolah, ada yang namanya ujian untuk menentukan apakah kita layak untuk naik ke tingkat selanjutnya. Cara menentukannya adalah dengan menjawab berbagai pertanyaan yang disediakan dalam ujian. Setelah menjawab soal-soal ujian itu, maka dalam beberapa hari akan ada pengumuman apakah kita lulus atau harus tinggal kelas.

Lalu apa saja sih lika-liku hidup berumah tangga? 

1. Masalah Keuangan

Setiap pasangan suami istri pasti ingin punya hidup yang berkecukupan secara materi tentunya. Tidak munafik, saya pun demikian. Namun bagaimana jika tidak seindah keinginan dan khayalan? Kita bukan sutradara dari hidup ini, namun ada Tuhan sebagai pencipta semesta.

Walau sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi kita gak bisa menolak apabila ujian berupa terhimpitnya ekonomi menghampiri. Yang bisa kita lakukan sebagai pasangan suami istri adalah saling menguatkan satu sama lain dan tidak meninggalkan pasangan ketika sedang susah.

2. Masalah Kesetiaan Pasangan

Menikah bukan berarti kita harus bertemu setiap hari dengan pasangan donk. Kita tidak bisa mengekang pasangan. Kalah tiap hari suami atau istri berada di rumah saja, lalu siapa yang bakal mencari nafkah? Selama melakukan aktivitas di luar rumah, pasangan sah kita kan bertemu dengan banyak orang tak terkecuali lawan jenis. 

Pertemuan dengan lawan jenis inilah yang terkadang memicu perselisihan dengan pasangan. Rasa cemburu dan tak percaya pada pasangan karena sering bertemu dengan lawan jenis tentu bisa menimbulkan polemik. Apalagi jika punya pasangan yang pencemburu, repot bukan! 

Sebenarnya masalah setia atau tidak itu tergantung pada individu masing-masing. Jika pada dasarnya sudah tidak bisa komitment, mau dikurung di dalam rumah sekalipun, tetap saja selingkuh. Intinya adalah pasrahkan kehidupan rumah tangga kalian kepada Tuhan dan saling percaya saja dengan suami maupun istri kalian. 

3. Masalah Keturunan

Bersyukur bagi kalian pasangan suami istri yang setelah menikah langsung diberi keturunan. Hidup kalian akan terasa lebih hangat dibanding sebelum punya anak. Dan lagi, tidak ada omongan sinis dari lingkungan sekitar apabila kalian belum punya anak. 

Lain halnya jika kalian belum memiliki keturunan, maka biasanya akan ada sedikit konflik yang justru datangnya bisa dari lingkungan sekitar. Cibiran tetangga atau pertanyaan keluarga besar misalnya. Kapan punya anak, sudah periksa ke dokter mana saja dan lain sebagainya. 

Kalau tahan dengan pertanyaan nyinyir sih tidak apa-apa. Namun bagaimana jika ada pasangan, terlebih lagi di pihak istri yang tidak tahan dengan pertanyaan kapan hamil dan lain sebagainya. Terkadang istri menjadi pihak yang disalahkan karena tidak memiliki keturunan. Dianggap tidak mampu hamil misalnya. Bersyukur jika memiliki suami yang pengertian dan mau berjuang bersama. 

Di sinilah pasangan suami istri harus saling mendukung apabila dalam keluarga belum ada keturunan. Terima takdir Tuhan dengan bijak dan jangan saling menyalahkan. 

4. Ikut Campur Anggota Keluarga Lain

Terkadang dalam satu keluarga, masalah justru datang tidak dari pasangan, melainkan dari keluarga lain yang ikut campur. Misalkan saja di rumah ada mertua atau saudara ipar yang menumpang hidup dengan kalian. Nah, ketika ada masalah antara suami istri maka keluarga extended yang suka kepo, akan ikut campur dengan masalah kalian. 

Kalau kalian sebagai pemilik rumah merasa fine-fine saja apabila pihak lain ikut campur, maka tidak masalah. Yang menjadi masalah adalah apabila ikut campur keluarga besar justru memperparah hubungan suami istri. Tentu saja ada yang dibela, dan ada pula yang disalahkan. 

Posting Komentar untuk "Hidup Rumah Tangga dan Lika Likunya"