Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Agar Anak Berani Maju ke Depan Kelas

 
Anak Berani Maju ke Depan Kelas
Dahulu kala saya merupakan anak yang sangat penakut serta pemalu ketika dipanggil oleh guru ke depan kelas untuk mengerjakan soal. Sebenarnya tidak hanya mengerjakan soal di papan tulis, sebagai murid, kami kerap dipanggil untuk bernyanyi atau membacakan puisi di depan kelas dan disaksikan oleh teman-teman lainny.

Dunia akan runtuh apabila saya dipanggil oleh guru ke depan kelas. Tangan bergetar, kepala menunduk dan segala kegelisahan lainnya. Biasanya ketika guru menunjukkan tanda-tanda akan memanggil sebagian murid untuk ke depan kelas, maka saya akan melakukan hal berikut:
  1. Pura-pura sibuk mengerjakan soal latihan padahal tidak
  2. Izin ke toilet padahal sedang tidak kebelet
  3. Pura-pura sakit dan ini yang lebih parah karena secara tidak langsung sedari kecil saya sudah pandai berbohong, wkwkwk.
Memang, sebaiknya seorang anak tidak boleh menjadi pemalu sejak kecil. Mungkin dulu orang tua saya tidak paham bagaimana menjadikan saya agar tidak menjadi anak yang pemalu. Saya pun bisa memahami, karena zaman dahulu ilmu parenting tidak segencar sekarang. Yang penting anak pintar dan berprestasi di sekolah, tidak bandel serta tidak membuat onar di sekolah.

Namun zaman berubah, dan banyak hal harus dibenahi termasuk dalam hal pengasuhan serta mendidik anak sebagai buah hati. Sekarang sebaiknya seorang anak harus berani, bahkan ketika dia sudah duduk di bangku sekolah. Semua butuh proses dan jangan memaksakan jika memang anak sudah memiliki watak pemalu. Yang orang tua bisa lakukan hanyalah memberi contoh bahwa dengan berani di depan kelas akan menjadikan anak lebih menonjol dibanding teman-teman lainnya.

Begini Cara Melatih Anak Agar Berani Maju ke Depan Kelas

1. Memberi Motivasi Pada Anak

Walau masih kecil, anak juga harus selalu diberi motivasi oleh kedua orangtuanya. Meskipun dengan perhatian kecil sekalipun, namun anak pasti akan merasa senang diberi motivasi oleh kedua orang tuanya. Misalnya saja anak akan mengikuti lomba menggambar, nah sebagai kedua orang tua, Anda harus memberi semangat kepada anak bahwa mereka pasti bisa menang dalam lomba itu. Andai tidak menang pun, sebagai orang tua Anda harus mengapreasiasi anak karena berani mengambil keputusan untuk ikut lomba.

Jangan kecilkan hati anak, manakala mereka belum meraih prestasi tertentu. Dukung saja apapun kegiatan positif anak, selama membawa kebaikan. Kita sebagai orang tua sebaiknya jangan mengatakan apapun jika anak mengalami kegagalan.

2. Buat Simulasi Pada Anak

Simulasi merupakan sebuah praktik agar anak berlatih menjadi berani. Orang tua harus bisa memfasilitasi hal tersebut agar anak menjadi semangat berlatih. Mulailah membuat simulasi bersama keluarga kecil Anda. Misalnya saja bentuk sebuah lingkaran, anggap saja itu di dalam ruang kelas. Minta anak Anda untuk berbicara atau bernyanyi seolah-olah dia sedang disaksikan oleh guru dan seluruh teman-temannya.

Jika anak sudah cukup usia seperti berada di bangku SMP, mulai latih dia untuk belajar berbicara di depan umum. Hal ini sangat bagus ketika anak sudah dewasa dan berkuliah misalnya, dia akan menjadi lebih berani untuk ikut kegiatan organisasi yang mengharuskan berani mengeluarkan pendapat atau argumen.

3. Ajak Diskusi Seputar Obrolan Ringan

Terkadang ada orang tua yang menganggap anak adalah bayi mereka yang tidak akan pernah dewasa. Tentu jangan lakukan ini pada anak Anda yah! Anak akan tiba pada fase mereka akan menjadi dewasa. Sesekali, ajaknya anak untuk berdiskusi mengenai hal-hal ringan saja. Tidak perlu masalah orang tua diketahui semua oleh anak. 

Dengan mengajak anak berdiskusi, maka setidaknya melatih keberanian mereka mengemukakan pendapat. Contoh sederhana, tanyakan kepada anak hendak makan apa hari ini, dan mengapa hendak makan menu tersebut. 

Penutup

Jangan tunggu dewasa untuk melatih keberanian anak maju ke depan kelas. Latih dari kecil ketika mereka duduk di bangku Sekolah Dasar itu lebih baik karena waktu berjalan tanpa terasa. Jangan sampai ketika mereka dewasa nanti, anak tidak berani mengemukakan pendapat dan menjadikannya sebagai pribadi yang pasif.

Posting Komentar untuk "Cara Agar Anak Berani Maju ke Depan Kelas"