Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Testimoni Prakerja, Berjuang Merintis Bisnis Sambil Meningkatkan Skill



Masih ingat dalam memori saya ketika Pandemi terjadi tahun 2020. Hampir seluruh bidang pekerjaan terkena imbasnya, dan saya pun berusaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan mulai mencoba meningkatkan skill serta kompetensi.

Tidak hanya saya yang berusaha meningkatkan skill, di luar sana ada banyak korban PHK, fresh graduated bahkan para ibu rumah tangga berusaha meningkatkan skill demi bisa bertahan di masa pandemi. 

Sebagian besar masyarakat Indonesia sangat terbantu dengan kehadiran program Prakerja yang diluncurkan pemerintah pada tahun 2020, bertepatan ketika pandemi masuk ke negara kita. 

Program Kartu Prakerja atau yang biasa dikenal Prakerja merupakan program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa beasiswa pelatihan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, ibu rumah tangga bahkan bisa juga ditujukan untuk para pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnisnya.

Prakerja memberikan akses pelatihan untuk peningkatan keterampilan dan mempelajari ketampilan baru kepada seluruh Warga Negara Indonesia yang berusia mulai dari 18 sampai 64 tahun agar bisa beradaptasi dengan segala perubahan di dunia kerja. 

Prakerja juga menjadi bagian dari upaya untuk mendorong agar kita terus belajar sepanjang hayat khususnya bagi orang dewasa.

Awalnya saya belum memiliki gambaran mengenai platform Prakerja, namun ketika sudah mencoba mendaftar akhirnya saya bisa mengetahui bahwa Prakerja memberikan kursus online yang berkolaborasi dengan pihak ketiga dalam upaya peningkatan skill pesertanya.

Ada banyak cerita alumni Prakerja yang sharing mengenai dampak positif Prakerja setelah lulus pelatihan yang diambil. Berikut dua orang lulusan Prakerja yang memiliki karir cukup menjanjikan di provinsi tempat tinggalnya:

1. Arum Sekar Wangi

Arum merupkan alumni Prakerja gelombang 41 yang berdomisili di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun pelatihan yang diambil Arum adalah Terampil Menggunakan Microsoft Excel untuk Tenaga Perkantoran Umum.

Seperti yang kita ketahui ketika melamar kerja di sebuah perusahaan sebagai tenaga administrasi, maka skill mengoperasikan komputer adalah hal yang wajib dimiliki. Arum merupakan fresh fresh  graduate  dari  jurusan  S1  Pertanian di saat dirinya mendaftar sebagai peserta Prakerja.

Karena merasa kesulitan dalam memulai karir, akhirnya Arum memberanikan diri mendaftar Prakerja dan mengambil pelatihan Microsoft Excel, agar memiliki skill yang mumpuni ketika mulai melamar kerja di perusahaan-perusahaan.

Bersyukur sekarang Arum berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai Tenaga Pendamping Koperasi (TPK) dan dirinya berperan aktif dalam mendampingi beberapa koperasi binaan. Dari testimoni Arum membuktikan bahwa investasi dalam pendidikan dan keterampilan itu sangat berguna bagi masa depan seseorang.

2. Asifyon Yeskiel Batuk

Asifyon merupakan alumni Prakerja gelombang 54 yang berdomisili di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Adapun pelatihan yang diikuti oleh Asifyon adalah Memaksimalkan Pengembangan Bisnis bagi Spesialis Pengembangan Bisnis

Asifyon Yeskiel Batuk adalah seorang sarjana muda dimana dia memulai perjalanan karirnya dengan mendaftar di Program Kartu Prakerja pada gelombang pertama. Namun karena belum lolos di gelombang pertama, akhirnya Asifyon bisa lolos di gelombang ke-54 Prakerja. Berada di penantian yang cukup lama tidak membuat Asifyon patah semangat, justru semakin memacu motivasi pada dirinya.

Dari kisah Asifyon, membuktikan ternyata untuk bisa lolos sebagai peserta di Prakerja itu tidaklah mudah, dimana hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang ditawarkan sangat berkualitas hingga diminati oleh banyak orang.

Kini Asifyon berhasil mentransformasi bisnis penjualan tiketnya dari sistem offline menjadi online. Yang lebih membanggakan lagi, bisnis Asifyon  tidak hanya melayani wilayah lokal, tetapi telah tersebar ke seluruh wilayah Indonesia dan menunjukkan pertumbuhan pesat.

Testimoni Asifyon merupakan bukti bahwa ketekunan dapat membuka peluang tanpa batas. Gagal di gelombang pertama Prakerja tidak lantas membuat Asifyon berputus asa. Justru menjadi cambuk baginya untuk selalu berpikir positif demi kemajuan bisnis yang dikelola.

Dari sharing di atas, terlihat bahwa kesuksesan alumni Prakerja tersebar di seluruh Indonesia. Program Prakerja tidak hanya bermanfaat di salah satu provinsi saja, namun manfaat Program Prakerja ini bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Kalian cukup buka situs Prakerja dari rumah melalui jaringan internet, lalu mendaftarkan diri sebagai peserta. Setelah proses verifikasi berhasil, peserta Prakerja pun siap untuk memilih pelatihan apa yang akan diambil sesuai minat dan bakat. 

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Testimoni Prakerja, Berjuang Merintis Bisnis Sambil Meningkatkan Skill "