Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tempat Makan Favorit Bersama Keluarga

 
Sumber Gambar: Pexels

Sebenarnya saya bukan termasuk individu yang suka datang ke rumah makan tertentu karena terbiasa atau cocok dengan menu makanan di sebuah tempat. Saya dan suami cenderung datang ke tempat makan baru yang belum pernah kami kunjungi. Ada beberapa alasan kami datang ke tempat makan baru, misalnya saja:
  1. Ingin mencoba menu makanan baru
  2. Ingin menikmati suasana baru di tempat makan yang baru pula
  3. Melihat dari segi harga, karena harga yang ditawarkan terjangkau maka saya dan suami memutuskan pergi ke tempat tersebut.
Semenjak Ibu lanjut usia, beliau sudah tidak sanggup melakukan perjalanan jauh. Namun Ibu selalu ingin pergi jalan ke luar rumah karena merasa suntuk di rumah. Saya pun tidak mungkin melarang keinginan Ibu karena sebagai lanjut usia tentu saja mengalami kejenuhan adalah hal yang wajar.

Akhirnya saya berinisiatif untuk mengajak Ibu sebulan sekali makan di luar, sedekat apapun lokasinya. Ibu sebenarnya bukan tipe pemilih makanan, namun beliau merupakan generasi Baby Boomer yang tentu saja kalau disuruh memilih, akan pilih menu masakan tradisional seperti ayam bakar misalnya. Nah, untung saja di dekat rumah kami ada yang namanya Ayam Bakar Pak "D" yang memiliki banyak cabang di Surabaya dan juga Sidoarjo. 

Ibu menyukai Ayam Bakar Pak "D" karena porsinya yang pas untuk lambung lansia dan juga rasanya yang enak menurut beliau. Berbicara mengenai ayam bakar, maka Blogger Cianjur Teh Okti ternyata juga punya rekomendasi ayam bakar yang tak kalah lezat, yaitu Ayam Bakar Sederhana, yang berlokasi di Mayak Cibeber, Cianjur. Kalau dari tampilan rumah makannya, tidak jauh berbeda dengan Ayam Bakar Pak "D" di Surabaya yang mengusung konsep lesehan.

Berbicara mengenai tempat makan favorit bersama Ibu, maka berikut beberapa tempat makan selain Ayam Bakar Pak "D", yang sering kami kunjungi demi menyenangkan hari-hari Ibu di masa tuanya:

1. Penyetan Cok

Ibu paling suka dan doyan makan penyetan apapun itu, utamanya sih ikan lele. Jadi kalau saya ajak Ibu ke Transmart Rungkut, biasanya yang selalu kami tuju adalah Penyetan Cok dikarenakan ada paket rame-rame yang bisa dimakan oleh 2 sampai 4 orang. Tentu saja ketika makan penyetan, saya selalu bilang ke waitressnya agar tidak membuat sambal yang pedas, karena Ibu sudah tidak tahan pedas lagi.

Sayang sekali Penyetan Cok sudah tidak ada lagi di Transmart Rungkut sehingga kalau saya ajak Ibu ke sana, harus memiliki alternatif tempat makan lainnya. Untungnya masih ada beberapa tempat makan yang menawarkan makanan tradisional khas Indonesia di Transmart Rungkut.

2. Daun Lada

Daun Lada merupakan salah satu tempat makan yang menyajikan masakan Indonesia. Dari menu nasi goreng sampai ikan bakar dijual di Daun Lada. Saya memang baru sekali mengajak Ibu ke Daun Lada, namun beliau sudah menunjukkan kalau suka dengan tempat tersebut. Apalagi pelayanan di sana cukup ramah juga sehingga kami betah berlama-lama.

Semenjak pandemi, banyak rumah makan di beberapa mall yang terkena imbas sepi pengunjung. Salah satunya Daun Lada yang saya perhatikan dari tahun ke tahun makin sepi. Syukurlah, pandemi sudah mulai reda sehingga ketika saya mengajak Ibu makan di Daun Lada, sudah mulai banyak pengunjung yang datang.

3. Gokana Ramen 

Setelah makan masakan khas Indonesia, maka saatnya saya mengajak Ibu untuk mencicipi masakan dari Asia, yaitu Gokana. Resto Gokana sendiri konsepnya adalah menyediakan makanan khas Jepang yang tentu saja disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Sebut saja Ramen, Teppan, Bento serta menu lainnya yang menggugah selera.

Jadi Ibu tertarik ingin makan di Gokana setelah melihat keponakan saya yang masih SD dibelikan oleh Bapaknya (kakak saya) makanan di Gokana. Kalau tidak salah lihat sih waktu itu keponakan saya makan Chicken Teriyaki. Daripada penasaran karena selalu membahas makanan yang dimakan keponakan saya, akhirnya saya berinisiatif membawa Ibu ke Gokana dekat rumah. Alhamdulillah banget ternyata Ibu suka menu di Gokana. Maklum saja, beliau kan lebih suka masakan Indonesia sehingga awalnya saya sangsi ingin mengajak ke Gokana.

4. Mie Mapan Rungkut

Nah, kalau di Mie Mapan Rungkut ini sudah menjadi langganan kami sejak tahun 2010-an. Wah sudah 1 dekade ya menjadi tempat makan favorit saya bersama keluarga. Ibu kalau sedang ulang tahun, selalu mengajak kami, anak menantu dan juga cucu untuk makan di Mie Mapan. Ibu paling senang dengan penyetam empal bakwannya dan tentu saja dengan sambal yang tidak pedas. Kalau saya pribadi paling suka minuman es cappucino apalagi dihidangkan dalam gelas besar.

Semua anggota keluarga punya menu favorit masing-masing apabila makan di Mie Mapan. Suami yang suka mie ayam jumbonya, sementara saya paling suka dengan nasi ayam geprek. Mie Mapan sendiri sudah banyak membuka cabang di beberapa wilayah di Surabaya. 

Kalau diperhatikan, ketiga tempat yang saya sebutkan di atas berada di satu area yang sama, yaitu Transmart Rungkut Surabaya. Memang benar, saya sering membawa Ibu jalan-jalan ke Transmart dekat rumah karena hanya itu mall terdekat. Walau sebenarnya Transmart bisa dibilang tidak masuk kategori mall juga yah.

Ibu cukup senang kami ajak jalan-jalan untuk sekadar makan di tempat makan langganan dan sesekali saya order jenis makanan lain melalui aplikasi order makanan online. Terkadang hal sederhana dalam hidup untuk menyenangkan orangtua tak melulu harus dengan sesuatu yang mahal.

Posting Komentar untuk "Tempat Makan Favorit Bersama Keluarga"