Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan Akhlak: Tantangan Orang Tua Masa Kini

 
Pendidikan Akhlak

Saat ini kita hidup di zaman dimana informasi sangat cepat sampai ke telinga. Penyebaran berita entah itu benar ataupun hoax sangat cepat sekali sampai ke seluruh penjuru wilayah. Media sosial mungkin memegang peranan yang sangat penting dalam menyebarkan informasi kepada hampir ke seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali kepada anak yang masih di bawah umur. 

Masih ingatkah kalian dengan beberapa kasus dimana seorang anak perempuan mendapat musibah setelah berkenalan dengan lawan jenis di media sosial. Atau seorang anak perempuan yang dibully dan disiksa oleh teman-temannya karena tertangkap mata menulis status bernada kebencian.



Sungguh miris bukan! Dimana sekarang ini dengan mudah anak-anak kita mengakses informasi melalui media sosial. Media sosial menjadi ajang tempat mencari teman dan berkenalan, sementara kita tidak tahu wajah asli serta kepribadian teman baru itu.

Orang tua mungkin adalah pihak pertama yang harus mengawasi dan mengontrol pergaulan anak. Namun, ada yang beranggapan jika anak zaman sekarang lebih pintar dan canggih ketimbang orang tua mereka. Benar tidak sih? Walau mau dikekang sekuat apapun, jika anak sudah bisa mencari jalan sendiri, maka orang tua pun tidak bisa mengontrol anak mereka baik laki-laki dan perempuan.

Pasrah dan usaha adalah dua hal yang saling berkaitan. Orang tua sudah mengawasi dan memberikan nasihat kepada anak-anak mereka, maka langkah selanjutnya adalah memasrahkan keberadaan anak kepada Allah SWT, karena sejatinya anak adalah titipan Tuhan.

Namun, sudah sejauh mana usaha orang tua dalam memberikan bekal kepada anak agar tidak terjerumus? Hal inilah yang menjadi pertanyaan selanjutnya. Jangan-jangan orang tua ogah-ogahan saja memberi nasihat dan pengawasan. 

Diakui bahwa pendidikan akhlak memegang perana penting terhadap tumbuh kembang anak. Anak mau dilepas sejauh apapun, asal sudah tertanam pendidikan akhlak yang baik maka Insha Allah tidak akan terpengaruh dengan lingkungan sekitar yang buruk. Tentu saja sebisa mungkin hindari lingkungan yang buruk, karena terlalu sering berinteraksi dengan lingkungan yang buruk maka bisa jadi kita akan terbawa. Nau'dzubillah min dzalik.

Tantang orang tua masa kini adalah mau memaksakan anak menerima pendidikan akhlak. Memaksa di sini tentu saja memiliki arti yang baik, karena semua demi masa depan anak tersebut. Jangan sampai anak-anak kita tidak punya masa depan karena salah pergaulan.

Pendidikan Akhlak: Ikhtiar Orang Tua Dalam Menyelamatkan Masa Depan Anak

Pergaulan bebas bisa jadi merupakan hal yang paling menakutkan orang tua jika memiliki anak. Siapa yang ingin punya anak gadis hamil di luar nikah, dan parahnya laki-laki yang menghamilinya tak mau bertanggung jawab. Tentu rasa malu akibat aib yang dilakukan anak gadis menjadi penyesalah yang tak henti-henti dirasakan. Ini bukan sinetron, namun mungkin ada banyak peristiwa di luar sana.

Jika anak laki-laki yang melakukan hal tersebut, maka mau tidak mau harus bertanggung jawab menikahi perempuan yang sudah dihamili. Bagaimana jika belum memiliki pekerjaan dan masih berstatus sekolah misalnya? Tentu beban hidup akan menjadi tanggung jawab orang tua donk. Padahal laki-laki yang baik adalah yang sudah siap bertanggung jawab atas masa depan istri dan calon anaknya kelak.

Pendidikan akhlak merupakan konsep dimana mengajarkan anak untuk berbuat baik demi masa depan. Berbuat amal sholeh, menjauhi kemaksiatan dan berbakti kepada orang tua adalah jalan terbaik meraih masa depan yang lebih baik. Jika berbakti kepada orang tua tentu akan berusaha sekuat tenaga tidak melakukan perbuatan maksiat donk.


Posting Komentar untuk "Pendidikan Akhlak: Tantangan Orang Tua Masa Kini"