Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Hal yang Mengubah Tampilan Blog Saya

 

Sebagai seorang blogger tentu saya harus mencoba beberapa inovasi agar blog tidak terkesan membosankan. Dan itupun yang saya lakukan di blog. Setelah dua tahun lebih menjadi blogger, ada banyak yang saya pelajari. Saya tidak mau cepat merasa puas. Bagi saya setiap hari adalah proses belajar menulis di blog dan tak boleh ada kata berhenti. 

Tahun 2019 sebagai seorang blogger pemula, saya biasanya menggunakan template gratisan dan cenderung bergonta-ganti. Setelah belajar dari blogger senior, selamat ternyata terlalu sering berganti template itu kurang baik. Bisa mengakibatkan PV anjlok. Selamat PV sendiri merupakan jumlah kunjungan ke blog kita setiap harinya. 

Nah, semenjak saat itu saya langsung tidak ingin berganti template blog lagi dan cenderung memilih blog yang ramah SEO atau Search Engine Optimization. 

Jika ditanya hal apa saja yang mengubah tampilan blog saya, jawabannya antara lain:

1. Template Blog

Hayo ngaku siapa di antara kalian para blogger yang senangnya gonta ganti template? Saya pun demikian ketika pertama kali punya blog berbayar. Rasanya senang banget bisa ngutak ngatik template di Gooyabi, platform template gratisan bagi para blogger yang membuat blog mereka di Blogspot.

Namun ternyata sering bergonta ganti template itu tidak sehat lho gaes. Sama halnya ketika kalian suka gonta ganti merk shampoo, maka yang ada rambut bisa jadi rusak. Blog ternyata juga demikian. Baru-baru ini saya mencoba ganti template blog dan itu pun berbayar, tapi ternyata error! Deg-degan donk saya, panik karena mau ganti pakai template apapun tetap saja error.

Akhirnya saya nemu template gratisan di Gooyabi dan berhasil terpasang, saya pun bisa bernafas lega. Untungnya bukan blog utama, sehingga tidak terlalu cemas akan traffik yang turun naik apabila berganti template beberapa kali.

2. Desain Gambar Setiap Artikel

Dulu itu saya masih sangat tidak paham bagaimana cara menulis di blog yang baik dan benar. Saya suka comot gambar di Google tanpa menuliskan sumbernya. Lalu seiring berjalannya waktu, saya mulai memperbaiki hal itu. Saya mulai mencari informasi di komunitas, bagaimana menaruh gambar yang benar di blog. 

Akhirnya saya pun berkenalan dengan Canva, Pexel ataupun Pixabay dimana bisa membuat gambar dan mengunduh gambar secara gratis. Tentu saja ketika mengambil dari Pexel dan Pixabay, kita tetap harus menuliskan sumber gambar darimana, agar tidak dianggap melakukan plagiasi.

Dari segi ukuran gambar pun ternyata berpengaruh pada kecepatan mengakses blog kita. Jangan sampai gambar yang kita unggah memiliki ukuran terlalu besar sehingga berat di kecepatan mengakses blog. Pengetahuan seperti itu pun saya dapat di grup Whatsapp para blogger. Bersyukur sekali saya berkenalan dengan teman-teman yang baik hati.

3. Susunan Blog yang Sederhana

Dulu saya suka banget apabila blog terlihat unyu dan bervariatif daari segi template. Blog yang girly berwarna pink atau pastel bisa jadi dambaan template ideal bagi saya. Ternyata lagi-lagi keinginan saya tidak sesuai dengan kaidah SEO atau Search Engine Optimization.

Justru tampilan blog yang sederhana ini memiliki kemungkinan ramah secara SEO sehingga kerkesempatan untuk menduduki halaman termudah di Google. Wah, siapa yang tidak ingin tulisannya dicari oleh masyarakat Indonesia karena berada di page one Google? Saya pastinya ingin sekali.

Mulailah saya hunting dimana bisa membeli template berbayar sekaligus SEO Friendly. Adalah template milik Pak Sugeng yang menarik minat saya sehingga saya rela membelinya untuk investasi blog. Saya pun suka dengan kesederhaan tampilannya di blog.

4. Terdapat Laman Media Sosial Saya

Jadi gaes, laman media sosial itu penting bagi kita para blogger demi menunjang profesi. Hal ini dikarenakan ada brand produk yang terkadang meminta kita menulis review produk mereka sekaligus diulas juga di media sosial kita. Hitung-hitung untuk branding diri sendiri sebagai blogger dan juga influencer.

Syukur-syukur kalau kita memiliki lebih dari satu media sosial. Misalkan kita punya Facebook, Instagram dan juga Twitter maka akan lebih memiliki daya jual yang tinggi.

5. Terpasang Logo Komunitas

Bersyukur sekali saya memiliki teman-teman blogger yang tidak pelit informasi. Saya pun bisa ikut beberapa komunitas blogger dikarenakan banyak mendapat informasi dari teman blogger. Memang konsekuensinya saya harus memiliki banyak grup WhatsApp, namun bagi saya tidak masalah.

Semakin banyak teman, maka akan semakin luas pergaulan dan informasi yang didapatkan. Jadi blogger itu jangan sampai ketinggalan berita juga informasi seputar dunia influencer. Misalnya saja ketika kita menerima job berupa penulisan produk keuangan, sementara kita tidak tahu legalitas produk itu. Nah, di saat bergabung di berbagai komunitas blogger, kita bisa mendapat informasi tentang produk-produk yang akan kita ulas. Apabila tidak memiliki izin dari pemerintah terkait, maka sebaiknya tawaran mengulas tersebut ditolak saja dengan bahasa yang santun.


Posting Komentar untuk "5 Hal yang Mengubah Tampilan Blog Saya"