Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Bangun Rasa Percaya Diri Anak di Sekolah

 

Rasa Percaya Diri ANak

Setiap dari kita pernah memiliki dunia anak-anak. Tentu saja dengan beragam warna-warni dunia anak-anak. Bermain, belajar dan bergaul dengan teman sebaya merupakan pengalaman tersendiri ketika kita menjadi seorang anak. 

Saya masih bisa mengingat ketika menjadi anak kecil dulu paling senang memanggil tetangga yang sebaya lalu mengajaknya bermain. Teman saya perempuan sebaya dan kami selalu pergi berdua. Biasanya kalau ngambek ya model ngambek anak kecil, tidak saling sapa. Beberapa kali kemudian kami sudah lupa akan pertengkaran itu dan mulai bermain kembali.

Kalau dipikir, dulu saat masih kecil, saya ingin sekali menjadi orang dewasa yang tidak perlu mengerjakan PR ataupun pusing karena tidak paham dengan mata pelajaran tertentu. Sekarang sebagai orang dewasa, saya justru ingin kembali menjadi anak kecil yang tidak perlu memikirkan problematika orang dewasa. Aneh ya! Manusia itu jarang sekali ada yang bersyukur.

Saat sekolah, saya adalah anak yang bisa dibilang tidak punya rasa percaya diri. Saya sedikit sekali memiliki teman ketika sekolah dan malas untuk bergaul. Bahkan sampai dewasa pun saya tidak memiliki banyak teman. Entah karena saya memang introvert atau anti sosial.

Tidak percaya diri saat berada di bangku sekolah itu juga kurang baik bagi perkembangan anak. Saya ingat dulu ketika di SD, ada satu teman yang supel sekali di antara teman-teman lainnya. Dia disukai oleh banyak orang, baik itu teman perempuan bahkan teman laki-laki. Kalau tidak salah namanya Marina. Marina kecil pintar sekali dalam hal akademik. Semua teman yang punya masalah dengan nilai pelajaran selalu berlari ke dia dan minta diajarkan materi yang mereka tak mengerti.

Saya sempat iri karena tidak bisa sesupel Marina. Sudah mencoba segala cara, namun kok rasa percaya diri saya tidak bisa tumbuh. Akhirnya saya pun pasrah sampai dewasa tidak ada solusi agar menjadi percaya diri.

Anak Bisa Percaya Diri di Sekolah: Ajarkan Hal Ini Kepadanya

Bagi Anda yang memiliki anak tidak percaya diri, jangan pasrah saja menghadapinya. Anak Anda masih bisa menumbuhkan rasa percaya diri itu asal dilatih dan terus menerus mendapat perhatian Anda sebagai orang tua. Kasihan anak, jika dari kecil tidak dilatih untuk percaya diri, bisa jadi sampai dewasa dia akan cenderung menarik diri dari pergaulan.

Berikut yang harus dilakukan orang tua dalam upaya menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, antara lain:

1. Dengarkan Keluh Kesah Anak
 
Orang tua yang baik adalah yang selalu menyediakan kedua telingan untuk mendengarkan keluh kesah anak seputar dunianya. Jangan anggap anak berlebihan manakala sedang punya masalah dengan teman, guru ataupun mata pelajarannya. Terkadang orang tua terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga abai terhadap kondisi mental anak.

Anak walau masih kecil, dia juga memiliki perasaan yang tidak bisa kita tebak sebagai orang dewasa. Ketika bayi lapar tentu dia hanya bisa menangis untuk menunjukkan keinginannya minum susu. Sementara anak yang sudah bersekolah pasti sudah bisa berbicara dan memiliki uneg-uneg atas permasalahan mereka. Jadilah pendengar yang baik bagi anak-anak kalian agar mereka merasa nyaman ketika harus mengadu. Sebab kepada siapa lagi anak mengadu kalau bukan kepada orang tuanya.

2. Jadilah Support System yang Siaga Bagi Anak

Support system adalah selalu mendukung apapun keputusan dan kegiatan anak selama masih di jalur positif. Jangan buru-buru mengatakan sesuatu itu buruk dan tidak cocok pada anak Anda, padahal mereka belum mencobanya. Jika ternyata di kemudian hari, kegiatan yang dilakukan anak tidak sesuai dengan kondisi mereka, maka orang tua bisa menasihati dengan perlahan agar berganti aktivitas lain yang lebih ringan namun tak kalah bermanfaatnya.

Intinya adalah support system harus tahu bagaimana memperlakukan anak sebagai teman dan juga buah hati. Jangan sampai ada judging kepada anak sebelum mereka mengetahui sendiri dampak aktivitas yang dilakukan.

3. Biarkan Anak Mencari Solusi Atas Permasalahannya

Pada point ini, bukan berarti orang tua tidak peduli pada permasalahan anak, Misalnya saja, anak datang terlambat karena tidurnya kesiangan. Lalu di sekolah, anak dipanggil oleh guru BP. Sebagai orang tua, Anda harus mengajarkan anak untuk bertanggung jawab atas segala perbuatannya yan keliru, termasuk datang terlambat ke sekolah karena kesiangan.

Dengan begitu, anak menjadi percaya diri manakala bertanggung jawab atas perbuatannya. Tapi tetap saja, berilah anak tanggung jawab sesuai dengan kemampuannya. Jika anak sudah tidak mampu bertanggung jawab sesuai kemampuannya, Anda sebagai orang tua wajib mencarikan solusi bagi permasalahan anak.

Posting Komentar untuk "Cara Bangun Rasa Percaya Diri Anak di Sekolah"