Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menghindari Baby Blues Pada Ibu Baru Melahirkan

 
Baby Blues

Pernah dengar syndrom baby blues? Syndrom baby blues biasanya menyerang pada ibu yang baru melahirkan. Dulu saya tidak tahu makna dari syndrom ini. Namun seiring dengan berkembangnya informasi dan saya mencari tahu sendiri, akhirnya saya tahu apa arti dari syndrom baby blues ini.

Syndrom sendiri memiliki pengertian. Menurut Wikipedia, syndrom dalam ilmu kedokteran dan psikologi merupakan kumpulan dari beberapa ciri-ciri klinis, tanda-tanda, fenomena maupun karakter yang muncul pada diri manusia.

Syndrom terdiri berbargai macam jenis sebut saja down syndrom, syndrom jacob, syndrome turner dan berbagai jenis lainnya jika itu dari bidang ilmu kedokteran. Namun ada juga syndrom dari sudut pandang ilmu psikologi sebut saja post power syndrome yaitu syndrom yang dialami manusia selepas masa jabatannya berakhir di suatu institusi atau perusahaan. 

Syndrom lainnya dari sudut pandang ilmu Psikologi dapat saya jabarkan sedikit diantaranya:
  • Syndrome Otak Akut
Syndrome ini ditandai dengan gejala pada seseorang yang nampak sangat bingung akan sesuatu hal. Selain itu seseorang yang mengalami syndrome otak akut juga mengalami penurunan kesadaran terlebih pada lingkungan sekitar.

Pada umumnya syndrome ini terjadi pada lanjut usia di atas 65 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan seseorang yang berusia kurang dari 65 tahun pun mengalaminya.
  • Syndrome Fregoli
Syndrome ini ditandai dengan gejala seseorang merasa dikejar-kejar oleh orang lain padahal sebenarnya tidak. Biasanya orang tersebut mengalami delusi.

Tidak banyak pasien yang mengalami syndrome ini hanya saja untuk menjadi catatan bahwa syndrome ini ada.
  • Syndrome Baby Blues
Gangguan suasana hati pada ibu yang baru melahirkan bayi dimana umumnya mereka akan merasakan mood yang naik turun. Gejalanya ditunjukkan dengan rasa marah, sedih, menangis tanpa sebab yang jelas, sulit berkonsentrasi serta gangguan lainnya yang dapat mengganggu kejiwaan seorang wanita pasca melahirkan.

Ibu yang mengalami syndrome baby blues tentu membahayakan bayi yang baru dilahirkan apabila tidak ditangani dengan serius. Berbekal literasi yang saya baca, setidaknya ada beberapa tips sederhana untuk para young mother menghindari syndrome baby blues ini diantaranya:
  • Istirahat yang cukup
Saya paham betul ibu yang baru melahirkan pasti harus beradaptasi dikarenakan lahirnya makhluk hidup baru yaitu bayi. Ibu harus meluangkan banyak waktu untuk memberi bayinya ASI, menidurkan bayi yang rewel bahkan mencuci pakaian bayi.

Usahakan ketika bayi sedang tidur maka ibu juga ikut tidur untuk melepaskan rasa lelah. Jauhkan gadget dari Ibu agar tidur lebih berkualitas. 
  • Curhat dengan suami dan keluarga besar
Mengurus bayi yang baru lahir memang butuh perjuangan dan pengorbanan. Ini bukan lebay tapi begitu kenyataannya. Pasti Ibu akan merasa lelah, mengantuk juga kesal. Saya rasa manusiawi banget ya namanya juga manusia. Misalkan saja bayi masih rewel walaupun Ibu sudah mengantuk berat.

Curhat saja dengan suami dan keluarga besar. Hanya dengan meluapkan perasaan bisa melegakan hati ibu melahirkan, maka lakukanlah. Walau mungkin kalimat yang didengar "sabar ya...", Namun setidaknya kalian sudah melakukan apa yang namanya curhat.
  • Lakukan me time 
Me time atau aktivitas yang dapat memanjakan ibu melahirkan tak selalu harus mahal kok. Ibu bisa memanjakan diri dengan luluran misalnya. Melakukan body spa di rumah saja tanpa harus keluar rumah. Karena pastinya ibu masih repot mengurus new born baby 

Panggil jasa massage homespa kalau malas luluran sendiri. Hitung-hitung kan perawatan setelah melahirkan. Cari waktu yang sesuai dengan jam tidur bayi agar tidak menggangu kegiatan me time.
  • Konsultasi dengan Psikiater
Jangan pernah berpikiran Ibu melahirkan yang pergi ke psikiater karena syndrome Baby Blues itu punya kelainan jiwa ya! Pendapat itu salah total bagi saya. Saat ini kita berada di era yang concern dengan isu-isu kesehatan mental dan bisa jadi salah satunya syndrome baby blues ini.

Saya rasa wajar sekali seorang perempuan yang baru saja melahirkan mengalami berbagai tekanan dalam mental mereka. Hal ini dikarenakan perempuan harus berperan tidak hanya sebagai seorang ibu namun juga sebagai seorang istri sekaligus. Belum lagi misalnya perempuan itu tinggal bersama orang tuanya, maka perannya akan bertambah menjadi seorang anak yang harus berbakti kepada orang tua.

Lelah fisik mungkin bisa diobati namun jika lelah mental maka harus ada penanganan tersendiri dan salah satunya berkonsultasi dengan ahlinya yaitu psikiater. 

Kesimpulan

Kita adalah manusia biasa yang Tuhan ciptakan memiliki perasaan. Perempuan diciptakan mungkin lebih banyak menggunakan perasaan dibanding logika ketika menyikapi sesuatu. Perempuan yang dapat mengandung dan melahirkan merupakan anugerah besar yang Tuhan berikan padanya. Namun perempuan pun memiliki keterbatasan yaitu dia bisa terkena syndrom baby blues.

Memang benar dengan melakukan pendekatan kepada Tuhan melalui ibadah bisa menghilangkan perasaan tertekan pasca melahirkan. Namun ada sebagian perempuan yang mungkin tidak bisa menghilangkannya begitu saja. Semoga tips ini bermanfaat bagi para perempuan hebat yang baru melahirkan buah hari mereka.


Posting Komentar untuk "Tips Menghindari Baby Blues Pada Ibu Baru Melahirkan"